Kamis, 28 Juli 2011

Peringatan Isro Mi'roj

Rabu, 27 Juli 2011, Osis SMAN Kalisat menyelenggarakan peringatan Isro Mi'roj Th. 1432 H. di Masjid Al Barokah Kalisat.  Meskipun peringatan Isro Mi'roj baru bisa dilaksanakan para hari itu, namun  peringatan tersebut tidak mengurangi hidmat para siswa, dan guru yang memadati Masjid Al Barokah Kalisat. KH. Rosyidi Baihaqi, Pengasuh Pondok Pesantren Taman sekaligus sesepuh serta panutan masyarakat Kalisat-Jember mampu mengajak hadirin untuk merenungi dan meneladani perjalanan Rosululloh SAW. Inti dari Isro Mi'roj adalah menguji keimanan kita, dan oleh-oleh yang dibawa Rosululloh SAW kepada ummatnya, yaitu perintah sholat 5 waktu.
Akal kita tidak akan mampu menalar perjalanan tersebut. Dalam satu malam Rosululloh SAW melakukan Isro dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsho yang jaraknya kurang lebih 4000km, lalu dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha, langit ketujuh untuk menerima perintah sholat. Hanya iman yang kuat kepada Allah saja yang mampu mempercayai perjalanan itu. Akan sia-sia saja bila kita memaksakan diri menggunakan akal untuk memikirkan peristiwa itu. Kita harus meyakini, harus iman  bahwa Allah maha besar dan maha menguasai. Tidak ada yang mustahil bagi Allah karena Dia yang menciptakan.

Lalu mengapa sholat 5 waktu begitu penting bagi orang Islam?
Karena sholat merupakan cara manusia berkomukasi dengan Allah, Sang Penciptanya. Melalui pembiasaan sholat seorang muslim akan mampu menata dirinya, dan memiliki disiplin yang tinggi. Maka tidak perlu diragukan orang  yang selalu  mengerjakan sholat pada dasarnya sedang menegakkan agamanya, sebagaimana sabda Rosululloh, yang artinya kurang lebih "Sholat tiangnya agama".

Pada kesempatan itu, KH. Rosyidi menyinggung pula tentang iptek. Orang Islam seharusnya bisa lebih maju di bidang teknologi. Bayangkan, sebelum orang Amerika mampu menjelajahi angkasa, Allah telah mengajarkan kepada kita tentang perjalanan Isro Mi'roj ini. Perjalanan jarak jauh yang ditempuh sangat singkat. Ini teknologi Allah yang harus kita renungkan. Begitu pula dengan kiriman gambar jarak jauh dan alat komunikasi. Ketika  orang-orang Kafir Quraish mempertanyakan tentang kebenaran pernyataan Isro Mi'roj, rupanya Rosululloh tidak sempat memperhatikan keadaan Masjidil Aqsho. Lagi-lagi Allah melalui Malaikat Jibril, memampangkan gambar Masjidil Aqsho kepada beliau, sehingga Rosululloh bisa menjawab semua pertanyaan Kafir Quraish, seperti jumlah pintu dan jendela yang dimiliki Masjidil Aqsho.

Islam sama sekali bukan agama anarkis, apalagi teroris. Islam merangkul semua pihak sebagai rahmatan lil'alamin. Ini Indonesia, yang berfalsafah Pancasila, sesuai dengan ajaran Islam. Jadi buat apa orang-orang ingin mendirikan negara Islam. Buat apa melakukan bom bunuh diri. Mereka yang demikian itu sangat bodoh. Tidak mempelajari Islam dengan sungguh-sungguh. Begitu ungkap KH. Rosyidi yang merasa perihatin  kepada para pemuda Islam yang beraliran keras, tapi tak jelas itu.

Sesuai beliau berceramah, acara pun dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Nabi yang dipandu siswa-siswa Ekskul Baca Tulis Al Qur'an (BTA). Semua berjalan lancar dan tertib. Berkat kerja sama yang solid antara pembina dan pengurus Osis, serta kesadaran siswa untuk memperoleh tambahan ilmu, Peringatan Isro Mi'roj tahn 1432 H kali ini benar-benar sukses.

Selamat! Semoga keberhasilan ini dapat dilanjutkan oleh adik-adiknya yang sebentar lagi akan mengganti kepengurusan OSIS Masa Bakti 2010-2011.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar